Pramuka sebagai Duta Perubahan Perilaku

Dalam kaitan dengan memberikan sosialiasi kepada anak-anak, patut dicatat upaya yang dilakukan Gerakan Pramuka. Sebagai organisasi pendidikan non formal bagi kaum muda di Indonesia, sejak pandemi Covid-19 merebak, para Pramuka telah ikut membantu upaya penanggulangannya. Telah dibentuk pula Satuan Tugas (Satgas) Pramuka Peduli Penanggulangan Covid-19 yang di tingkat nasional dipimpin langsung oleh Sekretaris Jenderal Kwartir Nasional, Mayjen TNI (Purn) Dr. Bachtiar, S.IP, M.AP.

Bahkan bekerja sama dengan Satgas Penanganan Covid-19 tingkat Nasional, telah disusun pula buku pedoman bagi para Pembina Pramuka untuk membantu mendidik dan mengarahkan para peserta didik menjadi Duta Perubahan Perilaku.

Para Pramuka diajak menjadi Duta Perubahan Perilaku Perubahan Perilaku untuk membantu menanggulangi permasalahan penularan Covid-19 dengan mendorong percepatan perubahan perilaku masyarakat agar mematuhi protokol kesehatan dan perilaku hidup sehat. Bersama-sama Duta Perubahan Perilaku lainnya, para Pramuka diberikan pemahaman untuk melakukan sosialisasi agar meningkatkan kesadaran masyarakat dan kepatuhan terhadap protokol kesehatan pencegahan Covid-19.

Perilaku 3M harus terus disosialisakan, yaitu mencuci tangan dengan sabun di air mengalir minimal 20 detik, memakai masker, serta menjaga jarak dan menghindari kerumunan. Para Pramuka diharapkan juga dapat menjadi duta untuk menjelaskan mengenai “Iman” (beribadah sesuai agama dan kepercayaan masing-masing), “Aman” (tetap menerapkan perilaku 3M), dan “Imun” (menyantap makanan yang sehat, bergizi dan seimbang, lalu melakukan olahraga teratur, dan beristirahat yang cukup).

Keberadaan Duta Perubahan Perilaku di kalangan Gerakan Pramuka menjadi penting, termasuk untuk mengajak sesama rekan-rekan mereka, anak-anak dan remaja, untuk lebih memahami pentingnya mengikuti protokol kesehatan yang ada. Sudah sering dibahas, kalau yang memberikan informasi adalah orang yang lebih tua, terkadang anak-anak cenderung kurang mau mematuhinya. Namun bila sesama rekan sebaya dan seusia yang memberikan informasi, anak-anak dan remaja menjadi lebih mudah dipercaya.

Berdasarkan pemikiran itulah, para Duta Perubahan Perilaku di lingkungan Gerakan Pramuka dapat menjadi motor penggerak dalam melakukan sosialisasi kepada rekan-rekan seusia mereka. Sehingga upaya untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19 termasuk mutasi virusnya yang disebutkan sangat rentan dihadapi anak-anak, dapat lebih baik diatasi dan ditanggulangi bersama. Selamatkan anak-anak dari virus mutasi, selamatkan masa depan bangsa kita.

Penulis: Berthold DH Sinaulan (Wakil Ketua Kwarnas / Ketua Komisi Humas dan Informatika 2018-2023)
Tulisan ini sebelumnya dipublikasikan di Kompasiana.Com
Grafis : Humas Kwarnas

Post a Comment

Previous Post Next Post